Rabu, 26 Maret 2014

forbiden love story

cinta terlarang
Kisah ini berawal dari pertemuan yang tidak sengaja di tempatku bekerja. ada wanita yang betul-betul membuatku terjerumus dalam lubang cinta yang kedua yang seharusnya itu tak terjadi. Dia sangat-sangat beda dengan apa yang telah aku dapatkan dari pendampingku. awalnya dia adalah seorang PSG dari SMKN 1 Jember. dia prakerin di tempat kerjaku sampai 3 bulan. awal dia masuk ke kantor perasaan ini biasa-biasa saja, sampai tiga hari berjalan dia prakerin, biasa-biasa saja, tidak ada komunikasi intens, salam sapa, dan senyum terbalas. kalau aku ingat, awal kita bicara tapi hanya sekedar saja, yakni soal Helm. Dia menitipkan helm di tempatku. sewaktu aku tiba di tempatku, aku kaget ternyata kalau ada helm di sebelah kursiku. tapi aku hanya bingung saja,
"tek sopo iki( punya siapa ini)".
 Terus dia datang dari arah barat, dan dari situlah kita mulai komunikasi,
"mas aku titip helm ya mas,
" (aku jawab)" ya gak apa apa".
 yang kurasa hanya biasa -biasa saja. berjalan 3 hari berikutnya dia prakerin, saat itu setelah sholat dhuhur, aku melhat dia sedang duduk di ruang tunggu tepat di depan mejaku. tiba-tiba perasaan ini ingin menyapa dan ngobrol dengannya. ya aku beranikan aja hati ini tuk ngobrol dengan dia, wal hasil, alhmdulillah dapet respon dari dia, tapi waktu itu perasaan ini biasa-biasa saja. aku hanya bertanya namanya,rumahnya, dll ya biasalah pembukaan dalam kenalan gitu dah. tapi seiring berjalannya waktu, tutur sapanya, senyumnya, celotehnya, membuat hati ini tergugah dan memunculkan cinta lagi yang seharusnya tidak aku lakukan. tapi aku tidak perduli kata dunia, karena aku tidak ingin berbohong ma perasaan ini, aku lajutkan saja. Komunikasi kita semakin dekat saja, hingga akhirnya aku berani meminta nomer handphonennya. tapi dia menolak tanpa ada alasan apapun, tapi aku sabar  tuk menunggu itu, hingga akhirnya aku rela tuk beli HP sendiri khusus buat berhubungan dia, dan keesoakan harinya aku dapet nomer HPnya. dan waktu itu hari kamis malam sekitar pukul 19.00. aku beranikan diri menelfonnya. alhamdulillah diangkat, singkat cerita, perbincangan kita pun sangat seru dan lucu dan aku beranikan diri  untuk mengajak dia keluar tuk lebih dekat dengannya, dan akhirnya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, seeeeeerrrrrr wuuuuuuuuuhhhhhhh seneng banget, ajakan sukses banget coyyy , perasaan ini seneng banget rasane, kita akan keluar hari senin depan tepatnya jam 7 malam, aku jemput di depan gangnya. oke aku bilang padanya. setelah aku telfon itu, aku seneng banget rasane,semua terasa ringan seneng banget rasane.
tiba waktunya pada hari senin malam, aku sudah persiapan semuanya, dari penampilan, parfum, dan tampilan dan yang paling penting modal brooowwww. tapi aku betul betul salah, tepat jam 7 aku masih belum berangkat karena masih ada kerjaan yang aku kerjakan. tapi akhir selesai jam tujuh lewat 5, jadi aku langsung berangkat ke tempat tujuan dan nyampek di gang jam 7.10.  ketika aku nyampek di sana dia tidak ada, ternyata dia bawa sepeda, dia bilang dia baru keluar dari kantor lihat aku, aku bilang pada dia"maaf ya aku telat, barusan soalnya ada pak kepala, dia menjawab"ya gakpapa, tapi aku nunggu lama banget di sini, aku jawab lagi" ya aku minta maaf, ya udah aku ambil helm dulu ya",sahutnya. akhirnya dia datang, dan kita akhirnya keluar. aku bawa dia ke rembangan,. di perjalanan hatiku seneng banget bukan kepalang, hatiku berdebar kencang. nyampek di tempat, kita langsung duduk dan memesan minuman. aku awali perbincangan dengan ini dengan sedikit tanya soal dia, dan trus berlanjut soal dia kok soal cinta dan sayang.
singkat cerita, dalam perbincangan, aku bertanya dan aku juga menyatakan perasaan ini,
 "maaf sebelumnya, apa kamu suka sama aku?("tanyaku),.
 dia hanya diam dan tertunduk malu. lalu aku meneruskan.
"jey, aku suka sama kamu, (lanjutku),
"dia langsung tersenyum sambil melihatku,
"aku juga suka tapi ini salah, ini gak benar, aku tahu kamu sudah mempunyai pendamping dan aku juga sadar diri kalau aku juga punya pacar. tapi aku juga bingung, kenapa aku bisa sayang sama kamu,("jawabnya")
jey, kalau kita sanggup  kita lanjutkan jangan ada kata menyerah kalau ita ingin nikmati cinta ini, prinsipku, aku tidak pernah bermain main dengan perasaan ini, aku juga sadar dengan apa yang aku alami dan situasiku sekarang,tapi aku juga bingung dan aku juga tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau aku sayang banget sama kamu.(sahutku").( lanjutan tanggal 27-03-2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar